20 Nov 2014
kembali ke listBIAK - Kementerian Perhubungan diharapkan mempercepat realisasi pembukaan rute penerbangan internasional melalui Bandara Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Biak Numfor M. Abud Musa'ad mengatakam Pemprov Papua gencar melobi pemerintah pusat untuk dapat mengoperasikan kembali pelayanan rute penerbangan internasional Bandara Frans Kaisiepo Biak.
“Usulan pengaktifan penerbangan internasional di Bandara Frans Kaisiepo sudah diterima Kemenhub, ya aspirasi ini juga mendapat respons positif penyedia jasa penerbangan,†katanya, Selasa (18/11/2014).
Pengaktifan kembali penerbangan internasional akan berdampak positif secara ekonomi, yakni menggairahkan pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai daerah di Papua.
Menyinggung komitmen Pemprov Papua dalam memberikan alokasi anggaran Rp15 miliar untuk pengembangan Bandara Biak itu, katanya, hal tersebut sudah merupakan kebijakan bersama antara Pemprov Papua, Pemkab Biak Numfor serta PT Angkasa Pura I sebagai pengelola otoritas bandara setempat.
Musa'ad mengatakan isi nota kesepahaman untuk pengembangan Bandara Frans Kaisiepo Biak, sudah disetujui Gubernur Papua, Pemkab Biak Numfor serta PT Angkasa Pura I Cabang Biak.
“Hingga saat ini para pihak terkait dituntut mengimplementasikan nota kesepakatan bersama di lapangan sehingga pengoperasian Bandara Internasional Frans Kaisiepo bisa segera terwujud,†katanya.
Hingga Selasa pagi aktivitas pelayanan angkutan udara di Bandara Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor masih normal dengan dilayani maskapai Garuda Indonesia setiap hari, tujuan Biak-Jayapura dan Biak-Makassar-Jakarta.
Maskapai Sriwijaya Air melayani angkutan udara dari Bandara Frans Kaiseipo dengan rute Biak-Jayapura, Biak-Makassar-Jakarta setiap hari kecuali Selasa tidak ada penerbangan Sriwijaya.
Jasa penerbangan perintis tujuan Biak-Numfor, Biak-Serui, Biak-Nabire, serta Biak-Manokwari, Papua Barat, dilayani perusahaan Susi Air.
sumber : antara/ ed : adi